5 pemain sepak bola Afrika yang paling berprestasi










Banyak penggemar sepak bola bertanya-tanya siapa pemain sepak bola Afrika yang paling berprestasi. Selain Piala Dunia, pemain sepak bola Afrika telah memenangkan hampir semua gelar sepak bola. Namun, beberapa pemain sepak bola Afrika telah memenangkan lebih banyak trofi dibandingkan rekan-rekan mereka di Afrika. Menarik untuk mengetahui pemain sepak bola Afrika mana yang paling banyak memenangkan trofi.

Jadi, inilah lima pesepakbola Afrika paling berprestasi dalam sejarah.

1. Hossam Ashour – 39 trofi

(Foto oleh Robbie Jay Barratt – AMA / Getty Images)

Pemain paling berprestasi di Afrika sebenarnya adalah pemain paling berprestasi kedua di dunia, setelah Dani Alves. Namanya Hossam Ashour.

Hossam adalah pesepakbola Mesir yang bermain sebagai gelandang untuk Al Ahly antara tahun 2003 dan 2024, membuat lebih dari 290 penampilan.

Meski hanya bermain empat belas kali untuk timnas Mesir, total tak kurang dari 39 trofi berhasil diraihnya.

Dia telah memenangkan 13 gelar Liga Premier Mesir, 4 Piala Mesir, 10 Piala Super Mesir, 6 Liga Champions CAF, 1 Piala Konfederasi CAF dan 5 Piala Super CAF.

2. Hossam Hassan – 35 piala

Hossam bisa dibilang salah satu pemain sepak bola paling berprestasi di dunia. Karirnya berlangsung selama 24 tahun, dari 1984 hingga 2008. Dengan mempertimbangkan trofi minor, Hossam Hassan memiliki total 41 gelar. Namun, sebagian besar turnamen yang dimenangkannya dibatalkan. Daftar ini berisi piala-piala penting yang masih dimainkan hingga saat ini.

Ia menjuarai Liga Utama Mesir 11 kali bersama Al Ahly dan 3 kali bersama Zamalek SC. Hossam Hassan telah memenangkan 5 Piala Mesir, 2 Piala Super Mesir, 5 Piala Konfederasi CAF, 2 Trofi Liga Champions CAF dan 1 Piala Super CAF. Dia juga pernah memenangkan Liga Pro UEA bersama Al Ain.

Bersama tim nasional Mesir, Hassan memenangkan tiga gelar Piala Afrika, satu Piala Arab (sekarang dikenal sebagai Piala Arab FIFA) dan satu medali emas di turnamen sepak bola putra di All-Africa Games 1987.

Hossam Hassan juga merupakan pencetak gol terbanyak Mesir dan pemain dengan penampilan terbanyak ketiga di sepak bola internasional.

3. Mohamed Aboutrika – 25 trofi

Anda tidak bisa bermain lama untuk Al Ahly tanpa mengumpulkan trofi dan Aboutrika adalah buktinya. Mohamed Aboutrika tidak diragukan lagi adalah salah satu pesepakbola Afrika yang paling diremehkan sepanjang masa dan memainkan sebagian besar karirnya di Mesir bersama Al Ahly.

Dia telah memenangkan 7 kejuaraan Mesir, 5 trofi Liga Champions CAF, 2 Piala Mesir, 4 Piala Super Mesir, 4 Piala Super CAF dan Piala Afrika dua kali. Secara total, mantan striker itu memenangkan sekitar 25 gelar besar dalam karirnya.

4. Samuel Eto'o – 20 trofi

Samuel Eto'o adalah salah satu legenda terhebat sepak bola Afrika, yang memenangkan hampir semua trofi yang ada dalam sepak bola.

Sebagian besar kemenangan Eto'o datang bersama Barcelona, ​​​​di mana ia beberapa kali memenangkan La Liga dan Liga Champions UEFA. Ia juga meraih gelar Piala Afrika bersama timnas Kamerun.

Samuel Eto'o memiliki koleksi trofi yang mengesankan yang mencakup tiga gelar Liga Champions UEFA, tiga gelar La Liga, dua gelar Copa del Rey, dua gelar Copa Catalunya dan dua gelar Piala Super Spanyol. Selama berada di Inter Milan, ia memenangkan 1 gelar Serie A, 2 Coppa Italia, 1 Piala Super Italia, dan Piala Dunia Antarklub FIFA satu kali. Bersama timnas Kamerun, Eto'o meraih medali emas Olimpiade satu kali dan Piala Afrika dua kali pada tahun 2000.

5. Didier Drogba – 18 trofi

(Foto oleh Mike Hewitt/Getty Images)

Meskipun Didier Drogba gagal memenangkan trofi untuk tim nasional, ia memenangkan banyak gelar dalam karir klubnya, menjadikannya salah satu pemain sepak bola Afrika yang paling berprestasi.

Didier Drogba memenangkan empat gelar Liga Premier, empat Piala FA, tiga Piala Liga Sepakbola, dua Community Shields FA dan satu gelar Liga Champions UEFA bersama Chelsea. Saat bermain untuk Galatasaray, ia memenangkan Süper Lig, Piala Turki, dan Piala Super Turki. Menjelang akhir karirnya, Drogba menjuarai Wilayah Barat (USL) bersama Phoenix Rising pada tahun 2018.